Archive for November, 2007

trois

kenapa malam gelap?

jika bulan bersinar penuh.

bintang pun berkedip

dan binar wajahmu tertera jelas di mataku

tapi kenapa malam gelap?

jika jalan di depanku terpampang jelas

jika tikungan di ujung sana bisa terlihat

jadi, kenapa malam gelap?

manusia yang aneh.

~~

itu adalah kehendakmu

dan ini adalah harapanku

mari, kita berdua, saling bertarung.

antara kehendakmu melawan harapanku

biar, biar alam yang memutuskan

dan biar Dia yang merestui.

~~

pekat ini serupa sayangku.

merah ini serupa sayangku.

gelap ini serupa sayangku.

debar ini suara sayangku.

tangis ini suara sayangku.

dan kamu…

tetap dalam diam.

~~

hiks…gloomy lagi… 😦

Advertisement

malam terakhir ini.

gamang. kosong, sendiri.

sudah malam. waktunya memasuki sisi kehidupan yang laen. tapi langkah masih terhenti.

akhir bulan yang buruk. tapi demi bulan baru yang lebih baik, aku rela merendahkan standardku dan merevisi kesimpulan di atas dengan bilang “akhir bulan yang tidak terlalu buruk.”.

sudah malam. waktunya menutup sisi kehidupan ini dan membuka sisi kehidupan yang lain tapi angan masih terpaku. dan langkah masih belum beranjak dari titiknya. diam.

jemari gemetar. hanya karena satu asa. tergugu. dan terpaku menatap satu titik tanpa bisa berbicara. hanya diam. bersatu nafas dengan asa. dan tetap terdiam.

gelap. tertutup. sendiri. kosong.

di mana lilin itu berada? apakah aku memadamkannya? kenapa aku memadamkan satu-satunya cahaya keemasan penerang jalanku? takutkah aku akan terbakar? bukankah aku sudah terbakar? kenapa aku masih takut?

aku tidak mengerti. benar-benar tidak mengerti.

dan kamu. yang menertawakan aku.

apa yang lucu? aku tidak sedang melucu.

kamu tertawa atas apa? kegamanganku? kenapa kamu menertawakannya? bukankah kamu sedang gamang pula? kegamangan yang sama denganku. bahkan melebihiku.

lihatlah tali ini. tali yang berusaha kamu samarkan untuk mengikatku. bukankah ini bukti kegamanganmu? dan kamu tetap menertawakan aku.

aku tidak mengerti. dan benar benar tidak mengerti.

sudahlah. otakku terlalu penuh hingga untuk mengetikkannya pun aku kesulitan. semua kata itu bercampur aduk di otakku dan mereka kesulitan untuk menemukan pintu keluarnya.

aku bingung dan kamu tidak membantuku sama sekali dengan semua kebingunganku ini.  semakin lama aku hanyalah semakin merasa pekatnya egomu dan aroma egomu menyesatkan dan menyesakkan aku.

and i already give up for everything in you.

tahukah kamu, bagi aquarians kata “menyerah” adalah haram. tapi kamu sukses membuat aku menelan mentah kata haram tersebut.

malam ini, lagi-lagi aku menyadari keterpurukanku.

sadar untuk yang kesekian kalinya.

terima kasih untuk kamu. yang selalu membuat aku merasa sebagai manusia tanpa sayap.

Aquarius me on nov 30th

kata friendster hari ini:

 

Aquarius (Jan 20 – Feb 18)[?]

 

Aquarius

 

The Bottom Line

It’s time to turn down your analytic engine and stop thinking so hard about things!

In Detail

Turn down your analytic engine and stop thinking so hard about things! There are a lot of details around you, and if you take each and every one into account you will never have enough time or energy to draw conclusions. Timing is everything, so keep one eye on the clock while you go through this day. Be mindful of deadlines, but don’t panic. Gathering information is always a solid strategy, but it can also bring in a paralyzing amount of irrelevant information.

~~

ah, so?!

so, here we are. in the bottom of nowhere.

kadang, hanya karena respons yang berlebihan bisa menghambarkan apapun rasa di hati.

itu yang tersimpulkan. bukan karena sebelumnya aku ada rasa apapun itu di hati. bukan begitu. hanya saja, akibat respons yang berlebihan yang ada mekanisme pertahanan dan perlindungan hati terbangun automatically dan meninggi serta menguat seiring waktu yang terus berjalan. hanya untuk melindungi dan mempertahankan hati dari kehancurannya yang tidak perlu, tidak diinginkan, tidak diangankan, tidak diprediksikan, tidak direncanakan dan sama sekali tidak terbayang.

itulah pembunuhan kecil yang terjadi semenjak kemaren sore.

menyedihkan, bukan? aku berperilaku sebagai pembunuh. pembunuh dari tunas yang belum ada bahkan aku yakin tunas itu tidak akan pernah ada karena aku tidak menanam satu bijipun di ladang hatiku yang sudah berkarat.

how about that?

are you happy?

semoga. karena aku sudah capek menentangmu.

i just have this kind of feeling, that i’m in the bottom of nowhere.

menggapai apapun yang bisa kugapai. sembarangan. hanya supaya tidak semakin terbenam.

olehmu.

matsnawi : senandung cinta abadi – Jalaluddin Rumi

sekarang sedang dalam proyek menyelesaikan membaca buku ini. phew! buku yang indah dan bagus tapi beurat!

hiks, sudah beberapa minggu (dengan kemampuan disoriented waktu yang tidak kuragukan lagi, aku bilang buku tersebut sudah berusia 2 minggu di tanganku) dan even halaman tengah pun belum kujamah! padahal bukunya tipis, HANYA 286 halaman!

berat! berat!

*mencoba memberdayakan otak untuk mencerna maksud buku tersebut*

sabar dan Tuhan

Hadits Qudsi:

“Barang siapa yang tidak ridha terhadap ketentuan-Ku, dan tidak sabar atas musibah dari-Ku, maka carilah tuhan selain Aku.” (HR Bukhari dan Muslim)

jadi, apalagi yang aku pertanyakan?

this!

I WANT THIS PHONE!

tampak sedikit samping tampak muka

kapan yak… masih kurang lama gag ya? bisa beli gag yaaaa *main and the most important question! 😀 *

hiks…… mauuuuuuuuuu………

mau K850i-nya… mau! mau! mau!