hai, kenalkan, aku pemimpi. sang pemimpi lebih tepatnya.
ah, kamu tidak terkejut mendengar namaku. pasti kamu sudah mengenaliku, bukan? aku hidup di negeri bianglala. dimana kebahagiaan tersedia di manapun kamu berada. tawa adalah musik yang akan selalu mengalun dalam setiap detik kehidupanku.
aku berdagang. mimpi yang kujual. seperti namaku. apapun yang kamu butuhkan, kamu inginkan, aku bisa menyediakannya. hanya dalam sekejap, apapun itu akan tersedia di depan matamu menunggu untuk kamu raih.
kamu tertarik?
dulu, pernah ada sepasang kupu-kupu yang bercengkerama. saling mengagumi keindahan sebuah bunga. berkejaran di taman bunga mawar. awalnya penuh kebahagiaan. tapi entah kenapa, di satu detik aku melihat salah satu kupu-kupu itu bersedih. air mata menetes. kepakannya tidak bersemangat lagi. bunga cantik merona merah tidak lagi menarik hatinya. pelukan sang kekasih hatinya tidak menghangatkannya.
kesini, kesini… mari ikut aku ke negeri bianglala. di mana hanya ada kebahagiaan dan tawa. dimana cinta bertebaran di segala penjuru. mari ikut aku ke negeri bianglala. masih kurang? baiklah, katakan apa yang kamu inginkan. aku akan memberikannya padamu supaya senyum itu bisa terbit di matamu lagi.
dan perlukah aku memberikan peta menuju negeri bianglala untuk kupu kupu temanmu? tidak usah. karena ini jalanmu. biar dia merasakan bahwa kenyataan kadang pedih. bahwa mimpinya kadang tidak teraih semuanya. biar dia terpuruk.
dan kamu di negeri bianglala.
sendiri bertemankan kebahagiaan kamu.
dan aku sang pemimpi dari negeri bianglala.
berkelana menebar harapan dan mimpi untuk mencapai negeri bianglala.
biar semua mencari peta ajaib ke negeri bianglala. tidakkah mereka sadari bahwa negeri itu ada di sisi mereka. akan mereka temukan tanpa bantuan peta.
dikeheningan atas ingkaran kenyataan. pada angan yang tidak menjejak bumi. pada mata yang menatap khayalan. pada mimpi yang sedang melayang.
di sanalah akan kamu temui aku.
sang pemimpi.
di negeri bianglala.
drop me a line or two ;)