i’m trying too hard not to show my real & deep emotion to him. usaha yang terlalu keras sehingga kadang kupikir bukan suatu hal yang baik lagi.
karena lagi lagi i’m pretending.
tapi ya bagaimana lagi? emosi ini adalah urusan intern-ku tokh? antara aku, aku dan DIA. he is excluded meskipun ini tentang rasaku padanya.
sudahlah, berpura-pura juga bukan hal baru bagiku. so? i think i can handle it tokh?
semoga rasa ini tidak tumbuh. amien!
bukan begitu bukan, Tuhan?
drop me a line or two ;)