mademoiselle

holla…

it’s me!

phew, glad to be here again…

ok, first of all… let’s take a deep breath 😉

*updated*

hmph, rasanya tidak adil yah karena aku bisa dengan sukses menjabarkan “the lady behind” di jurnal lamaku sementara di sini, di kehidupanku selanjutnya ini, aku justru hanya bisa memberikan 4 baris kalimat yang artinya pun tidak ada sama sekali!

pathetic!

ini lagi nyari si ide buat mengisi “the lady”. wish me luck. masak kehidupanku yang berikutnya ini kalah sama kehidupanku yang lama? oh, tentu tidak, bukan?

so?

let’s wait and see aja.

chayo!

*updated lagi*

oke, i give up! terlalu lelah otakku hari ini dan sepertinya semua sudah tertuang di blog lamaku tersebut. so i’ve decided untuk hanya sekedar kupipes dari blog lamaku.

so, here i am…

mencoba melangkah lagi dengan luka di sana sini dan tetap sok kuat dan sok berani menantang angin.

satu.

nama lengkap saya, Catur imas lia sakuntala. kerap saya singkat menjadi C. Imas Lia S.

dua.

kata bunda, arti nama saya adalah putri keempat dari bapak ibu yang cantik seperti dewi sakuntala.

tiga.

meskipun boleh dibilang berasal dari keluarga besar tapi selisih umur saya dengan kakak paling dekat adalah jauh, 6 tahun. jadi saya sudah terbiasa dianak bawangkan, dijadikan boneka, dimanja, selalu dibantu dan tidak terdidik sebagai pribadi yang mandiri.

empat.

dari silsilah keluarga besar orang tua, ayah adalah putra bungsu, bunda putri bungsu (adik beliau cowok) sehingga boleh dibilang saya adalah termasuk golongan cucu terbungsu dalam silsilah keluarga besar dari pihak ayah dan bunda.

lima.

di keluarga, saya biasa dipanggil dhuk, imas, mas, imel, mel. dalam lingkungan desa, saya dipanggil mba atau imas. dalam lingkungan sekolah SD hingga kuliah, saya biasa/membiasakan dan terbiasa dipanggil imas kecuali satu teman yang amat tidak dekat di SMA sempat memanggil saya dengan nama Catur yang mana perlu 10 kali memanggil dan menepuk bahu saya, baru saya sadar kalo dia memanggil saya.

enam.

saya tidak suka dipanggil Lia maupun Catur. maka dari itu, setiap tahun ajaran baru dan berkenalan dengan teman baru, saya selalu membahasakan diri saya sebagai imas. bukan karena saya sundanese oriented, tidak sama sekali. tetapi karena selalu saya temukan nama Lia di sekeliling saya, catur di seputaran saya (mostly cowok) dan daripada banyak orang rancu membedakan saya dengan mereka, maka saya memilih untuk dipanggil imas. dan juga karena nama imas di jawa timur dan tengah adalah sangat jarang ditemukan.

tujuh.

waktu kecil (setidaknya bertahan hingga smp kelas 2), saya sangat boneka sekali. wajah polos, putih, tanpa ekspresi, lugu, angel face, dengan rambut kriwil yang menggemaskan dan dagu yang lucu (kata banyak orang). tak pernah saya sangka saya akan tetap sekurus ini dan semakin lama semakin mempunyai wajah tipikal tegas dan keras.

delapan.

saya benci pelajaran matematika, pmp/ppkn, lalu di smp benci fisika, kimia dan di sma saya benci ekonomi, fisika, kimia, matematika. tapi saya keukeuh masuk ips walopun oleh wali kelas saya disuruh masuk ipa.

sembilan.

di SD, saya langganan juara 3 besar sesekolahan (satu tingkat selalu ada 2 kelas). SMP? tetap langganan juara tapi 10 besar… parahnya, 10 besar peringkat terbawah di kelas D .

sepuluh.

saya suka! *saya ulangi* suka! suka! suka! suka! pelajaran bahasa asing dan indonesia!

sebelas.

saya mencintai langit dan pantai. tapi membenci laut. langit dan pantai menenangkan tetapi laut menakutkan karena tidak bisa dibaca.

dua belas.

semakin lama saya semakin tertarik untuk mati muda. bukan dengan cara bunuh diri yang menjemukan tersebut tetapi kadang saya berharap mengalami kecelakaan dramatis yang merenggut nyawa saya. *sounds weird? yeah.*

tiga belas.

saya sangat sadar diri bahwa saya cewek yang aneh. cewek yang tidak mudah dimengerti bahkan oleh orang-orang terdekat saya.

empat belas.

saya selalu telat bereaksi. dikhianati malam ini, saya baru sadar diri dan menangis besok malam sedangkan malam ini saya masih sangat bisa untuk tertawa dan bersenang-senang tanpa beban. besok malamnya? saya akan luluh lantak.

lima belas.

saya punya dendam pribadi terhadap guru bahasa inggris saya sewaktu smp. karena beliau tidak pernah melihat saya dan teman-teman saya yang lain yang sangat tertarik pada bahasa planet ini. untungnya saya bisa membalas dendam saya pada beliau dengan sangat manis dan indah.

enam belas.

hormon saya sangat mempengaruhi kondisi emosi dan jiwa saya. amat sangat mempengaruhi sekali!

tujuh belas.

saya cinta anak-anak dan ingin punya anak sekarang tapi blom berminat untuk berkomitment seumur hidup dengan seseorang.

delapan belas.

saya tipikal anjing sejati. yang daya penciumannya tajam. yang setia kepada tuannya. yang selalu bisa memaafkan tuannya meskipun sang tuan dengan jelas sudah berusaha membuang dan membunuh sang anjing. tapi bagi anjing seperti saya, sang tuan adalah segalanya dan akan selalu bisa saya maafkan

sembilan belas.

tipikal orang yang selalu ingin tahu tentang apapun, selalu penasaran. tapi punya rasa gengsi dan rasa malu bertanya yang sangat besar. sehingga saya SELALU mencari jawaban sendiri, mencari bukti-bukti sendiri apalagi karena saya tipikal anjing sejati yang doyan mengendus dan membaui segala sesuatu yang disembunyikan. anehnya (aku tidak tahu apakah aku harus bilang beruntung ataukah buntung), kesimpulan dari penyelidikan diam-diam saya biasanya adalah 100% (yakin!) benar adanya.

dua puluh.

saya tidak pernah mengenyam pendidikan agama yang memadai selain dari sekolah negeri. tapi banyak orang beranggapan bahwa pengetahuan agama saya adalah lebih. dan hal tersebut membuat saya bingung. dulu, sewaktu sma malah ada seorang teman yang dengan teganya menjuluki saya ustadzah muda.

dua puluh satu.

saya pernah mencontek. dan saya diajari mencontek justru oleh teman wanita saya di sma. dan dia teman saya yang berjilbab lebih tertutup dibanding saya (err… no offense!).

dua puluh dua.

saya sangat tidak suka ditunggu.

dua puluh tiga.

saya sangat tidak suka tergesa-gesa.

dua puluh empat.

saya sangat tidak suka diburu-buru waktu.

dua puluh lima.

waktu smp kelas satu, guru bahasa inggris saya memberikan tugas kelompok. dan kelompok saya memutuskan untuk mengerjakannya di rumah palupi, seorang teman saya. rumah orang tua saya ke rumah palupi hanya berjarak 7 km. kami berjanji untuk ketemu sekitar pukul 11 siang. tapi saya sudah tiba di rumah palupi semenjak pukul 6 pagi. secara saya masih sangat lugu dan udik. karena saya tidak suka ditunggu, tidak mau merasa tergesa-gesa dan sangat tidak ingin diburu-buru oleh waktu, jadi saya berangkat dari rumah semenjak pukul 6 kurang 5 menit.

dua puluh enam.

transformasi warna saya berawal dari biru lalu merah terus kuning dilanjut dengan orange lalu putih berubah menjadi hitam sekarang ijo dan kadang balik menjadi hitam lagi.

dua puluh tujuh.

lebih banyak bergerak dan bernafas berdasarkan hati. otak sering dianggurin.

dua puluh delapan.

bagi saya, dunia ada dua, dunia hitam dan dunia putih. tidak ada dunia abu-abu di antaranya. persinggungan antara dunia hitam dan putih hanyalah satu garis tipis tegas yang bukan abu-abu. dan aku berada di antaranya. separuh hitam dan separuh putih.

dua puluh sembilan.

saya suka! sukaaa bau rokok! tapi benci asapnya. rokok yang masih blom dinyalakan, baunya eksotis sekali tapi ketika sudah berubah menjadi abu dan asap…ugh…

tiga puluh.

saya penasaran dengan rasa dan bau alkohol serta apa yang terjadi ketika mabuk. bagaimana rasanya menjadi mabuk.

tiga puluh satu.

saya sadar bahwa saya naive, polos dan tidak berhati-hati.

tiga puluh dua.

saya tidak bosan dan masih keukeuh untuk tetap melihat semua orang adalah baik kecuali satu orang saja.

tiga puluh tiga.

ya, saya sangat percaya bahwa semua orang adalah baik. hanya saja orang-orang baik tersebut ada yang cocok ada yang tidak dengan kebaikan dari saya.

tiga puluh empat.

saya suka! suka sekali bangun pagi. karena memberi waktu lebih bagi saya untuk menikmati dunia bagi saya sendiri tanpa perlu kesadaran bahwa saya tidak hidup sendirian.

tiga puluh lima.

saya termasuk golongan moody yang aneh.

tiga puluh enam.

kata sahabat, saya sakit jiwa. kata saya, memang!

tiga puluh tujuh.

patah hati pertama kali saya? baru baru ini. dan akibatnya, saya jadi tahu betapa tidak sensitifnya saya selama ini karena saya selalu meremehkan teman-teman saya yang selalu curhat ke saya setiap patah hati. mungkin ini yang disebut karma.

tiga puluh delapan.

oh iya, bicara tentang karma, saya sangat meyakininya.

tiga puluh sembilan.

kejadian sangat memalukan bagi saya, apalagi ketika secara kejiwaan saya blom siap menerima rasa malu sebesar itu. adalah ketika pulang smp (kelas 3 akhir, semasa EBTANAS), saya harus muka tembok untuk duduk di angkot padahal rok bawahan bagian belakang saya sudah bernoda darah haid pertama saya, noda yang sangat banyak dan lebaar. dan angkotnya penuh dengan teman smp dan beberapa senior cowok dari sma yang bagi saya waktu itu adalah sangat najis untuk tampil se-memalukan itu! saya super duper mega ultra sangat malu! sewaktu turun dengan diiringi tatapan heran teman-teman cowok melihat jejak yang saya tinggalkan.

empat puluh.

saya suka air. saya suka bersentuhan dengan air. saya suka bermain dengan air. tapi saya tidak bisa berenang. saya benci melihat air yang sangat dalam. saya belum berniat untuk belajar berenang.

empat puluh satu.

saya orang yang ekstrim dalam urusan sambal. ada beberapa masakan yang wajib hukumnya untuk pedas dan benar-benar pedas dan ada beberapa makanan yang haram hukumnya untuk mengandung cita rasa cabe maupun merica di dalamnya.

empat puluh dua.

saya benci menyetrika. lebih baik mencuci baju berember-ember, baju kotor selama setahun daripada harus menyetrika baju.

empat puluh tiga.

saya sukaaa membaca! dan saya bisa tidak tidur dua hari eh dua malam jika sudah terhisap oleh suatu cerita. tapi jangan sodorkan kepada saya buku pelajaran maupun buku yang bahasa benar-benar menggurui.

empat puluh empat.

saya sukaa traveling dan menjadi anak hilang. bukan suatu masalah bagi saya untuk dilihat orang dengan tatapan aneh atas keasyikan saya menjelajah suatu wilayah.

empat puluh lima.

saya tidak bisa dipaksa untuk mencipta dan menjadi kreatif. semua harus dari hati. contohnya: tanda tangan punya saya adalah hasil karya teman SD saya ketika sedang musim pengurusan danem dan pada saat itulah tanda tangan resmi seorang imas diciptakan oleh seorang teman saya.

empat puluh enam.

saya suka buah. favorit saya adalah mangga, semangka, srikaya, manggis, anggur.

empat puluh tujuh.

tidak mudah percaya kepada orang lain tapi sekalinya percaya maka akan benar-benar totalitas dalam mempercayainya. dan kata teman, sikap seperti ini adalah naive dan lugu.

empat puluh delapan.

sudah terlatih dan terbukti punya kemampuan tinggi untuk selalu tampil ceria dan kuat, selemah apapun keadaan saya.

empat puluh sembilan.

sangat jago menertawakan diri sendiri.

lima puluh.

gampang sekali untuk kagum terhadap orang lain. tapi kagum hanya sebatas kagum dan tidak ingin bersentuhan secara nyata dalam kehidupan ini.

lima puluh satu.

otak saya untuk mengingat sering melakukan kesalahan. salah orientasi. hal besar dan penting lebih mudah saya lupakan. sementara ucapan gag penting dan selintas lepas malah lebih mudah saya ingat dan sering saya anggap sebagai janji.

lima puluh dua.

kata teman saya penakut, pembimbang, pretending, baik hati, polos, idealis dan metally ill.

lima puluh tiga.

saya yakin. sangat meyakini, bahwa saya hidup di jaman yang salah.

lima puluh empat.

saya pemimpi dan punya keyakinan yang sangat keras, kuat dan besar bahwa mimpi ada untuk diwujudkan meskipun tak jarang hal tersebut membuat saya bergesekan dengan mimpi orang laen.

lima puluh lima.

saya suka memasak (did i ever tell you before?), saya suka menyanyi, saya suka membaca, saya suka berjalan-jalan, saya suka mengeksplorasi hal baru.

lima puluh enam.

saya suka mempreteli alat-alat elektronika untuk saya susun kembali. makanya saya kadang sukaa jika alat elektronika (tv, radio, tape) dirumah rusak karena itu berarti ada alasan baik bagi saya untuk mempretelinya dan menantang diri saya sendiri apakah bisa memperbaikinya ataukah akan menyerah kalah.

lima puluh tujuh.

saya suka mencoba masakan baru. terkesan boros karena pilihan makanan saya selalu variatif dan saya hanya mampu makan satu sendok dari masing-masing jenis makanan. aku sudah bilang bahwa saya tipikal yang gampang penasaran, bukan?

lima puluh delapan.

saya cengeng. ngeliat anjing ditendang aja saya bisa menangis padahal saya tidak suka anjing.

lima puluh sembilan.

saya keras kepala (sudah pernah bilang?). sangat keras kepala hingga bisa menahan tangis hanya karena tidak ingin dianggap lemah di hadapan seseorang.

enam puluh.

saya tidak suka berurusan dengan tangga. jadi jika seumpamanya saya diwajibkan untuk berada di suatu ketinggian, saya pinginnya dengan merem aja saya sudah bisa tiba di ketinggian tersebut.

enam puluh satu.

home sweet home tidak selalu berarti “rumah” apa adanya bagi saya. home sweet home bagi saya adalah dalam suatu keadaan, situasi dan kondisi di mana saya merasa aman, terlindungi, nyaman dan tidak takut meskipun saat itu saya sedang menunjukkan the real me. kemaren saya pernah berada di kondisi ini. sekarang sudah tidak lagi dan saya harus mengatasi semua ini.

enam puluh dua.

teman sma saya pernah bilang, “imas, kenapa sih setiap aku melihat kamu, aku selalu menangkap kesan kamu sedang tidak di dunia ini. kamu sedang fokus ke sesuatu yang lain, kamu seperti mengejar sesuatu tapi kamu tidak menunjukkan secara nyata hal tersebut. kamu seperti sedang mencari-cari sesuatu tanpa tahu apakah itu.” hm… waktu itu saya merasa bingung dan tidak tahu harus merespons bagaimana.

enam puluh tiga.

saya gemar disoriented. disaat perlu memegang prinsip, saya malah melepaskannya. disaat perlu melonggarkan ikatan, saya malah mengikat diri saya kencang-kencang.

enam puluh empat.

saya lemah hati. apalagi terhadap mereka yang sudah saya anggap sebagai segalanya dalam hidup saya. bagi mereka, saya akan melakukan segala-galanya dan menempatkan kepentingan mereka di atas kepentingan saya sendiri. bagi mereka, tidak pernah ada kata tidak. bagi mereka tidak pernah ada amarah.

enam puluh lima.

otak dan hati saya tidak pernah bisa saya pahami sepenuhnya. hingga detik ini saya masih suka terkaget-kaget atas respons mereka.

enam puluh enam.

saya narsis terhadap kaki saya. karena tipe kaki saya adalah tipe kaki yang cocok dengan berbagai model. dan hal tersebut merupakan suatu kebanggaan yang menyusahkan bagi saya.

enam puluh tujuh.

saya tidak pernah menganggap diri saya cukup baik bagi orang lain. tapi saya optimis bahwa saya baik bagi diri saya sendiri. tapi bagi orang lain? saya akan kaget jika dianggap baik oleh orang laen.

enam puluh delapan.

saya benci pujian! pujian bagi diri saya sendiri!

enam puluh sembilan.

saya benci ucapan terima kasih dan maaf yang berlebihan! sangat tidak enak mendengarnya!

tujuh puluh.

saya manusia ekstrim dan total. total dan ekstrim dalam membenci sesuatu. total dan ekstrim dalam mencintai seseorang. total dan ekstrim jika saya menggunakan hati.

tujuh puluh satu.

saya suka bereksperimen dan mengamati. bukan dalam hal science tapi lebih dalam hal social life.

tujuh puluh dua.

saya gampang sekali memaafkan. apalagi terhadap orang yang sudah “menguasai” jiwa saya. bahkan untuk kesalahan yang bagi orang laen adalah kesalahan yang tidak boleh dimaafkan.

tujuh puluh tiga.

otak saya bekerja lebih cepat dari kecepatan tangan dan mulut. sehingga saya sering kesulitan untuk menjelaskan apa yang ada di otak saya.

tujuh puluh empat.

sistimatis. terutama dalam planing jika ada rencana yang bukan suatu rutinitas.

tujuh puluh lima.

santai. terlalu santai sehingga untuk menyelesaikan kerjaan kadang menunggu deadline dulu. (hey, belajar dari pengalaman tokh!).

tujuh puluh enam.

cuek. terhadap diri sendiri maupun ke beberapa orang.

tujuh puluh tujuh.

berjiwa detektif. hoho! bukti-buktiku biasanya akurat dan bukan sekedar gosip.

tujuh puluh delapan.

percaya terhadap alam. bahasa semesta.

tujuh puluh sembilan.

impulsive. amat sangat teramat super duper mega ultra impulsive sekali!

delapan puluh.

tidak suka berkonfrontasi. saking tidak sukanya malah cenderung selalu mengambil jalan menyerah hanya supaya tidak terjadi permasalahan.

delapan puluh satu.

banyak orang menyimpulkan, berpendapat dan melihat saya sebagai tipikal cewek yang lemah lembut. dan pendapat itu termasuk pendapat yang tidak lekang oleh waktu sepanjang sejarah seorang imas ini hidup. padahal ada masanya di mana saya menyukai rage against the machine, limp bizkit, greenday, blur, dkk. dan mereka kaget ketika saya bersenandung lagu-lagu penuh emosi tersebut. *sigh*…people, stop judging, please…

delapan puluh dua.

saya percaya saya bisa mengubah keadaan. saya percaya saya bisa mengubah dunia.

delapan puluh tiga.

akibat totalitas saya, kekeraskepalaan saya, kebandelan saya, maka ketika saya kolaps, saya akan kolaps dengan tidak tanggung tanggung. tapi saya masih sangat bisa untuk tampil ceria.

delapan puluh empat.

reaksi marah saya tidak dengan teriak-teriak, menggebrak or membanting sesuatu. tapi muka tanpa ekspresi, suara tanpa rasa, tingkah laku yang semakin terkendali dan kalem. ucapan yang sopan tapi pedas dan senyum sopan yang sangat ramah tapi (seharusnya) berasa penuh basa basi. dan menangis sendirian.

delapan puluh lima.

kata teman, saya baik. eh, sudah pernah bilang ya? gag apa-apa duonk kalo saya ulang, kan jurnal siapa gitu?! dan juga karena yang bilang saya baik hati ada 2 orang! P .

delapan puluh enam.

saya adalah super woman, katanya seorang teman.

delapan puluh tujuh.

tapi saya kampungan. kata teman siyh.

delapan puluh delapan.

dan juga aneh. masih kata teman yang sama dengan yang di atas.

delapan puluh sembilan.

serta oon. sepertinya teman saya itu sedang menahan bara api dendam yang membara kepada saya, hihihihihihi……….

sembilan puluh.

untuk seluruh kelakuan buruk saya, i’m positively menyalahkan semua teman saya dari SMP hingga kuliah, karena semua teman saya dalam kurun waktu tersebut adalah teman-teman jahanam! keluarga saya? wogh, jelas tidak mungkin duonk. mereka pasti mengajari saya untuk menjadi malaikat. demikian. positively.

sembilan puluh satu.

kata teman, saya dewasa. melebihi para wanita yang berusia lebih tua dari saya. setidaknya ada 4 orang yang meng-amin-i pendapat tersebut.

sembilan puluh dua.

saya sering kagum pada lelaki. bukan hanya mereka para lelaki cakep. tapi terutamanya pada lelaki yang punya sesuatu yang khas dalam mata saya. misal, matanya yang tajam. atau garis senyum di pipinya yang menyenangkan untuk dilihat. atau suaranya yang mampu membelai saya. dan kagum di sini jangan diartikan sebagai jatuh cinta! oh, tentu tidak! =))… semua murni hanya sebatas kagum dan tidak ingin “bersentuhan”. bagi saya kagum adalah sebatas kagum dan tidak boleh lebih.

sembilan puluh tiga.

oh iya, tadi pagi garis kehidupan saya bener-bener bertabrakan dengan idola baru saya. karena entah bagaimana bisa terjadi, si mas garang itu mendadak bertabrakan dengan saya dan secara otomatis saya berekspresi dan memandang langsung ke matanya. walhasil, si mas garang tersenyum super duper manis sembari meminta maaf. jadinya, si mas garang itu sekarang ini sudah saya delete dari list idola saya. bukan suatu hal yang asyik jika saya kagum pada orang yang bisa berinteraksi secara langsung dan nyata dengan saya.

sembilan puluh empat.

saya suka memanjakan. sangat suka memanjakan. tentunya ke mereka yang saya sayangi, bukan?

sembilan puluh lima.

saya suka memperhatikan detail dan kadang hal tersebut menyusahkan saya. tapi it’s automatically already…

sembilan puluh enam.

saya suka hujan! saya bisa diam, bengong dan benar-benar diam hanya sembari memandangi air hujan.

sembilan puluh tujuh.

saya kangen berhujan-hujan hingga benar-benar basah. sekarang sudah tidak bisa karena saya di surabaya yang mana membuat saya berkeyakinan bahwa air hujannya kotor. selain itu juga karena saya sayang dengan jam tangan saya, tas, buku, handphone jadi saya memilih untuk berteduh daripada harus kehujanan di surabaya.

sembilan puluh delapan.

selama ini saya belum merasa jatuh cinta terhadap kota besar tempat saya memeras keringat ini. tapi saya hidup di sini.

sembilan puluh sembilan.

saya miss preparation! karena saya tidak suka jika terjebak dalam keadaan di mana saya tidak punya senjata penangkalnya. maka dari itu, saya suka tas besar yang muat banyak barang. payung selalu ada, tidak peduli musim. charge hape juga selalu ada. oleh karena itu, saya selalu mempunyai barang yang sama dalam jumlah lebih dari satu. satu saya taruh di rumah orang tua, satu di rumah mba sini, satu lagi di rumah mba situ dan terakhir di rumah mba sana. tak lupa di kantor pula.

seratus.

saya rasa saya punya kecenderungan sebagai miss serious.

seratus satu.

oh ya, saya pelamun akut!

seratus dua.

saya bersahabat erat dengan kata-kata. dalam segala bentuk perubahan wujud mereka. saya sangat dekat berhubungan dengan kata-kata.

seratus tiga.

kata temen, saya cewek yang cool. tapi saya belum bertanya maksudnya di sini apa. apakah cool dalam artian dingin (frigid?! *ketuk ketuk meja*), ataukah keren? kalau keren, keren dalam bidang apa ya? *bingung*

seratus empat.

saya juga dirasa cukup perasa.

seratus lima.

saya makhluk geli-an. maka dari itu sampai sekarang saya tidak mau dan tidak bisa digandeng dengan memegang lengan sisi dalam karena biasanya saya akan reflek menendang atau memukul tangannya. kecuali satu kali pernah saya lupa untuk reflek seperti itu.

seratus enam.

saya ingin mengkoleksi tafsir Al Misbah. tapi mahal dan terdiri dari banyak buku yang membuatnya menjadi super duper mahal bagi saya.

seratus tujuh.

saya suka angka 4. padahal dalam budaya china angka 4 adalah angka buruk ya? well, i don’t care.

seratus delapan.

terkait dengan angka 4 di atas. nomor absen saya dari SD hingga kuliah selalu 4! kebetulan yang aneh?

seratus sembilan.

sewaktu SD kelas 5 serta 6, saya menjadi petugas upacara. sebagai pembaca UUD 1945. dulu saya hapal di luar kepala, sekarang? hehe, tidak!

seratus sepuluh.

akibat berkewajiban sebagai petugas pembaca UUD 1945 dan karena saya ceroboh serta cuek, dalam satu kesempatan, saya tidak sadar bahwa rok putih petugas upacara saya sudah berlubang akibat rokok (entah rokok siapa) dan di bagian belakang. akibatnya, selama berminggu-minggu, komandan upacara yang juga saingan berat saya dalam perihal ranking kelas, selalu mengolok-olok saya tentang perkara rok ini. huh!

seratus sebelas.

nama panggilan olok-olokan saya ketika SD adalah SAMI sebagai kebalikan dari IMAS. entah kenapa waktu itu saya bisa marah besar. padahal bukan nama yang buruk, bukan?

seratus dua belas.

sejujurnya, saya tidak mengerti kenapa nama saya diawali dengan CATUR. karena sodara saya tidak ada yang bernama EKA, DWI, TRI. kenapa saya CATUR?!

seratus tiga belas.

saya belajar untuk menghakimi orang, menggolongkan orang, membenci orang ketika saya smp kelas 2. karena saya berteman dekat dengan anak seorang pemalsu uang yang tinggal di desa sebelah. teman saya itu baik hati sekali dan saya sayang padanya. tapi karena ayahnya pemalsu uang, maka banyak orang terdekat saya yang memprotes dan melarang saya berteman dengan teman baik tersebut. dan saya menurut pada mereka tanpa peduli betapa besar rasa sayang saya padanya.

seratus empat belas.

kebiasaan buruk saya adalah kadang saya suka gambling. tentang hidup saya.

seratus lima belas.

saya suka dan cenderung menuntut semua orang untuk mempercayai saya tapi saya sendiri tipikal yang tidak mudah percaya.

seratus enam belas.

saya percaya setiap orang mempunyai setidaknya 2 kepribadian yang sangat bertentangan. sangat percaya sekali.

seratus tujuh belas.

i’m a lovable girl! *er… did i say girl? 😛 * hihihihihihihi

seratus delapan belas.

er… hingga detik ini, masih blom bisa menerima gaya penulisan sms/surat/email/chating dll dkk dsb etc dst macam ABeGeh, misalnya… “aq baik2 sj, u giman” or “Q cb ya. u tgg hslx.” it’s a d*mn disturbing lines ever! for my eyes, my brain, my heart and my sense of humour. titik period.

seratus sembilan belas.

kata satu situs ajaib 😀

“High-spirited, enthusiastic, and exuberant, you love adventure, change, exploring new territory, and are not happy confined to the same safe, familiar, secure little world all the time. You have a strong restlessness and yearning for something greater than anything you’ve yet experienced, and you often live in your dreams and visions for the future. You tend to believe that the grass is greener somewhere else and you like to keep moving, either literally or figuratively. Idealistic and optimistic, you always expect something better ahead. You love to have a goal, something to aim for, but once you achieve it you are on to something else. You are ever on the lookout for new opportunities and you are a gambler, willing to take risks and to break new ground. The possibility of discovering something new is what makes life interesting for you. You have great faith in life and bounce back quickly from disappointment and failure.

Freedom-loving and independent, you cannot tolerate being caged for very long, and friends and loved ones must respect your need for freedom of movement. Binding commitments and responsibilities often weigh heavily upon you and you may resist “growing up” and taking on the limitations of adult life.
You are friendly and outgoing and have a great sense of fun and playfulness. You are also philosophically minded and often quite outspoken about your convictions and beliefs. Sometimes you get carried away with your enthusiasm of the moment and you tend to exaggerate.
Your vision is always large. You are able to perceive the big picture, general patterns and principles, and are well suited to politics, business, higher education or religion.
You may also be seen as a wise person since you do not get bogged down in pettiness and trivialities, and are able to communicate a larger way of looking at situations, one that opens up new potentials. You are a person who believes in miracles, grace, or just plain good luck, someone who never gives up on life, and you inspire and encourage others to keep looking forward.
Your emotional instincts, feelings, and intuition play a big part in the decisions you make and how you interact with the world, and generally your feelings are quite accurate and helpful to you. Also, establishing emotional rapport with the people you meet on a day to day level is rather easy for you. You appear somewhat sympathetic and concerned, so that others are drawn to you, especially when they need guidance or help.”

seratus dua puluh.

i am N.A.K.E.D here 🙂

seratus dua puluh satu.

“Life is so suck!”, devil has spoken.

“Life is so beautiful!”, and the angel has yelled.

seratus dua puluh dua.

katanya, saya cerewet bin ceriwis

seratus dua puluh tiga.

katanya lagi, saya adalah “manusia telat tumbuh”.

um… heran yah, udah suka telat mikir ternyata juga telat tumbuh! 😛

seratus dua puluh empat.

ada yang bilang, “imas imut”. kata saya, “ya iyalah, jelas itu”. 😀

seratus dua puluh lima.

bahkan ada yang dengan keukeuhnya berkata, “suara imas sexy serak-serak basah”. menurut saya siyh itu hal pasti, gag perlu bukti dan gag bisa dibantah lagi 😛 .

seratus dua puluh enam.

i adore garfield and john arbuckle tapi versi buku bukan versi filmnya. sangat sangat meng-adore mereka berdua.

seratus dua puluh tujuh.

haha… jangan pernah menanyakan arah ke aku karena i’m the worst navigator ever! 😛 . jarak 1km bisa saya bilang 200m begitu pula sebaliknya. arah kiri dan kanan tidak akan bisa dengan cepat saya beritahukan tanpa saya memikirkan dulu letak tangan kanan atau tangan kiri saya di mana 😛 . iya, separah itu! 😛

seratus dua puluh delapan.

saat di mana saya sama sekali tidak membalas sms, email, offline message, semua tpun menjadi panggilan tak terjawab berarti saya berada di kondisi mood yang benar-benar hancur dan benar-benar tidak ingin tersentuh oleh dunia luar dan perkara ini bisa semakin parah jika saya merasa sangat tidak nyaman dengan cara orang menyikapi ke-diam-an saya tersebut. saya bisa bergasillion years tidak membalas semua sapaan tersebut 😐

seratus dua puluh sembilan.

i never thought that i’m a tough girl, i’m just a so damn good pretender.

seratus tiga puluh.

sampai lulus kuliah, masih ada orang-orang tak dikenal yang bersinggungan di tempat-tempat umum bertanya seperti ini, “sejak kapan jadi muallaf-nya, ci’?”. oh my God…

seratus tiga puluh satu.

impulsive, neurotic, pecinta hujan, malam, moody, Aquarius, pelamun akut, deep thinker, life observer, water, selfish, kuning, hijau, caring, cheerful, perasa, Dreamy Idealist, luv You and luv Me 😉

so? all hail Imas…

😀

~~

kurang banyak? oh my God!

~~

so, what are you waiting for?

Just click me! 😉

Advertisement

19 responses to this post.

  1. err… test drive utk url komentatornya 😀

  2. Huah…perasaan pernah baca deh? masak cuma ditambain aja?
    wedew…gak masalah yang penting tetep semangat!

    No Limit for Creativity!

  3. eh? “pernah baca” apa ini maksudnya, dhek Aricahyo?
    Dhek Aricahyo ini ngomong apa yak?
    si kakak satu ini kok tidak mengerti apa maksud dari dhek Aricahyo. coba dhek Aricahyo jelaskan maksudnya ke kakak biar kakak tidak berasa berada di labirin tanpa ujung begini.
    *pasang tampang seurieus*

    “No limit for creativity!” <– bok a bok, berasa ngobrol ma propagandist dan orator… 😦
    *usap keringat*

  4. Posted by mydarkoctavarium on January 30, 2008 at 12:02 pm

    hehehehe….panjang juga, kirain tadi itu umur…(halah..gak nyambung)….sorry, td gogling search terus ketemu ini, jd nya comment deh

  5. hihihihihi…
    he’eh, panjang bangeuts… wasting your time buat dibaca jadi skip aja dan lupakan jurnal ini 😀
    terima kasih sudah berkunjung dan salam kenal 🙂

  6. Posted by A.H.Nartoprawiro on March 2, 2008 at 11:39 pm

    Surprise !!!
    Ketemu Imas di sini…
    Pas searching sesuatu di google, kebaca ada nama Catur Imas Lia Saputalang..eh..Sakuntala..Lha iki rak kancaku SD, SMP, sampe SMA rek..
    Gimana kabar Jeng? Smg sehat selalu, dalam lindungan Gusti Allah

    Huahahaha..Mas,Imas…My old friend, tmn sa-udik yg hampir ga pernah ketemu setelah lulus SMA, sekarang sdh jago nulis rupanya. Tulisannya panjaaang lagi, bikin buku ae Mas. Aku mbaca nyerah sampe point dua puluhan langsung loncat ke comment box. Ntar aku lanjutin deh bacanya.

    Td sepertinya tertulis lugu, polos sampe kelas 2 SMP…aku sampe saiki masih katrok, Mas! Pendiem, minderan, pemalu, tapi kadang malu-maluin. Yok opo carane berubah..

    Td tertulis pengen mati muda, kecelakaan yg dramatis…Astaghfirullah! Jangan gitu Mbak!?! kasian orang2 dekat sampeyan klo kejadian… Blm pernah ngerasain rasanya kehilangan ya…

    Wis kedawan, Mas. Lain waktu sambung lagi yah..

    Huebat lah pokok e…(awas pujian Mas, racun!) Huehehehe

  7. *pengsan dan gag mau bangun lagi*
    arghghghghghghg…
    aduh, spicles…
    *ketok-ketok meja melihat ke Arif*

    um… alhamdulillah sehat 🙂
    masih ing Jakarta, Rif? iya kan, di Jakarta?

    aduuuhh… kok dikau menemukanku tokh, Rif…
    hihihihihihihi…spicles dah…
    serius ya, er… gag nyangka bakal disapa ma seorang teman dari kecil pulak…
    *bingung mau menaruh muka di mana* 😛
    btw, kok jenengmu malih 3 kata? perasaan cuman A.H tokh?
    btw lagi, Ariiiiifff… gag usah maen ke jurnal ini lagi! yah? yah? yaaaahhh? huehehehehehe……
    lagi-lagi btw, “surprise, ketemu imas di sini…”, sapaan awalmu iki… kok koyok acara tralala trilili tokh… huehehehehehehehe…… 😀

    um… walaupun amat shock melihat namamu di sini tapi glad to hear you again 🙂
    *injek-injek Arif* 😀

    bon courage 🙂

  8. wow, a beautiful smile in the morning, thank you… 🙂

  9. waduh, lagi browse karya sapardi
    ketemu ini

    kembaran themes wordpress
    mana aquarius lagi..

    hehhe
    salam

  10. 🙂
    salam kenal juga

    iya, saya memang penggemar karya-karya beliau 🙂

    thx for dropping by yak 🙂

  11. Posted by Jeff on July 8, 2008 at 6:21 pm

    gw gak berani comment buat orang yg kadar Mellow nya 200%…:P

  12. huwahahahhahahahahhahahaha………
    200%? yakin cuman 200%?
    ahahahaha….
    duwh, thanks for brighten up my morning 😀
    hihihihihi…… 😛

  13. panjanggg teuinggg penjelasan ttg diri sendiri na…
    wkwkwkw….
    jd tmbh penasaran sama org na…
    *celingak celinguk*

    *grasakk-grusukk*
    stlh bongkar2 koq ga nemu poem na sih??
    huhuhu..
    T_T

  14. hihihihihihihihihi…
    iya panjang, karena saya anggota aktif perkumpulan “Gemar Membaca” =))

    ayo, ayo, kamu bisa menemukannya 😀
    hihihihihihihihihihi…
    *berasa perburuan harta karun gini 😛 *

  15. baru pertama kali nemu orang senarsis ini, wkwkwkw…
    hhmmm.. nous adorons le francais, n’est-pas?
    asik.. ada temen belajar perancis lagi, cihuyy dah!
    kirain satu-sepuluh, oke deh, dua puluh
    ternyata seratus tiga puluh satu! huwahahaha.. wakwaw..

    ps. salam kenal!
    ps2. jadi pengen bikin tandingannya, tapi nanti para fans saya tambah tergila-gila, bahaya jadinya, ihiy!

  16. hahahahahaha…

    tipsnya yaa… sebelum bikin daftar kejahatan seperti di atas ini, siapkan tanda tangan sebanyaaaaakkk mungkin, sekalian juga foto dengan pose senyum manis 3 jari 😀
    naah, sudah kan? kalo gitu… “Selamat Datang Wahai Anak Muda”
    😛

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: